OHAYOJEPANG - Sanae Takaichi resmi terpilih sebagai perdana menteri perempuan pertama Jepang pada Selasa (21/10/2025).
Ia memenangkan pemilihan di Majelis Rendah (House of Representatives) dengan dukungan dari Partai Inovasi Jepang (Japan Innovation Party/JIP), mitra koalisi baru Partai Demokrat Liberal (Liberal Democratic Party/LDP) yang dipimpinnya.
Pemilihan ini terjadi di tengah dinamika politik baru Jepang yang semakin multiparti.
Koalisi LDP dan JIP memang belum mencapai mayoritas di majelis rendah.
Namun, terpilihnya Takaichi sebagai penerus Shigeru Ishiba sudah hampir pasti karena pihak oposisi gagal mengajukan kandidat bersama.
Sebelum pemungutan suara, kabinet Ishiba yang dibentuk pada Oktober 2024 telah mengundurkan diri secara massal.
Langkah itu dilakukan menjelang sidang luar biasa parlemen yang akan berlangsung selama 58 hari hingga 17 Desember.
Baca juga:
- Sanae Takaichi Siap Jadi Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang Didukung Koalisi Baru
- Jepang Pilih Perdana Menteri Baru 20 Oktober, Akankah Sanae Takaichi Terpilih?
- Profil Sanae Takaichi, Iron Lady Jepang yang Kagumi Margaret Thatcher dan Musik Heavy Metal
Kabinet Baru Takaichi Berisi Banyak Perempuan
Sanae Takaichi mulai menyiapkan susunan kabinet barunya dengan melibatkan sejumlah tokoh perempuan di posisi penting.
Menurut sumber dekatnya, Takaichi mempertimbangkan untuk menunjuk anggota parlemen LDP, Satsuki Katayama, sebagai menteri keuangan.
Keduanya dikenal memiliki pandangan yang sama dalam kebijakan fiskal dan sama-sama dianggap 'fiscal dove' atau lebih moderat dalam pengelolaan keuangan negara.