Cerita Sopir Indonesia Mengaspal di Jepang, Dari Proses SIM hingga Jalani Seleksi Ketat

Ilustrasi sopir bus di Jepang. Perlu SIM Jepang untuk menjadi sopir bus di Jepang. PEXELS/DEX PLANET

OHAYOJEPANG - Tujuh sopir bus asal Indonesia resmi mengawali kariernya di Jepang pada Agustus 2025.

Tiga orang kini bergabung dengan Meitetsu Bus, sedangkan empat lainnya ditempatkan di Osaka Bus.

Kehadiran mereka menandai langkah baru tenaga kerja Indonesia di sektor transportasi Jepang yang sedang membutuhkan banyak pengemudi profesional.

Salah satunya adalah Seto Ramadhan Siswadi, pemuda asal Klaten, Jawa Tengah.

“Senang dapat ikut program ini. Tentu ada tanggung jawab besar membawa angkutan umum di Jepang,” kata Seto menurut siaran pers KBRI Tokyo, (29/9/2025).

Ia menuturkan proses panjang yang harus dilalui, mulai dari pendaftaran di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dengan bekal SIM A dan kemampuan bahasa Jepang N3.

Setelah lolos seleksi tiga bulan dan melengkapi dokumen, Seto berangkat ke Jepang untuk mengikuti tahap berikutnya.

Di sana, ia menjalani tes tertulis dan praktik yang digelar perusahaan, termasuk pemahaman soal rambu lalu lintas dan aturan transportasi.

Ia juga mengikuti sekolah teori minimal tiga minggu dan praktik tiga minggu sebelum akhirnya memperoleh SIM bus di Jepang.

“Angkatan saya ada 11 orang, saya nanti ditempatkan di Aichi,” tambahnya.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!